Home Cara Budidaya 5 Cara Menanam Cabe Rawit Hidroponik Untuk Pemula, Mudah Dicoba!

5 Cara Menanam Cabe Rawit Hidroponik Untuk Pemula, Mudah Dicoba!

1055
0
Hidroponik tanaman cabe merah

Agronesia.net – Curah hujan yang sangat tinggi sejak akhir 2019 hingga saat ini memang membuat banyak tanaman tidak bisa dipanen sesuai harapan. Salah satunya adalah cabe rawit yang akhirnya membuat harga jualnya melambung. Demi menyiasati harga cabe rawit yang terus meningkat, banyak orang mulai mempelajari seperti apa sih cara menanam cabe rawit hidroponik.

Kenapa harus hidroponik? Karena menanam dengan hidroponik dianggap jauh lebih mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, sekalipun tak pernah melakukan aktivitas menanam sebelumnya. Hidroponik sendiri adalah metode budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, karena lebih fokus pada kebutuhan air serta pemenuhan nutrisi tanaman yang membuat hidroponik lebih efisien.

Lantaran lebih fokus pada pemenuhan nutrisi, hidroponik sangat cocok digunakan oleh Anda yang kekurangan lahan atau air. Terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar, hidroponik bisa jadi solusi terbaik. Apalagi jika dikaitkan dengan harga cabe rawit yang makin mahal dan Anda termasuk tak ingin ribet dalam budidaya tanaman, cara menanam cabe rawit hidroponik berikut ini layak dicoba!

Persiapkan Dulu Benih Cabe

Satu keunggulan menanam cabe adalah semua memiliki proses yang sama, sehingga Anda bisa pilih jenis cabe apapun baik lolal atau impor. Hanya saja mengingat konsumsi cabe rawit di Indonesia sangat tinggi dan harganya makin melambung, menanam cabe rawit secara hidroponik lebih menguntungkan. Apalagi cabe termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan dengan masa panen tidak lama.

Jika tak ingin ribet, Anda bisa langsung membeli benih cabe di toko tanaman atau pertanian. Namun jika ingin lebih optimal, Anda bisa membeli dulu cabe rawit yang sudah matang dan berkualitas tinggi di pasar. Setelah itu keringkan cabe, belah dan ambil bijinya, seperti dilansir bukubiruku.com.

Lakukan Penyemaian Pada Benih

Tata cara yang kedua adalah Anda harus melakukan penyemaian pada biji-biji cabe supaya bisa memilih benih berkualitas. Bagaimana caranya? Tidak sulit karena serupa dengan penyemaian konvensional:

  1. Rendam biji cabe yang hendak disemai ke dalam air hangat selama kurang lebih tiga jam. Anda bisa menambahkan vitamin atau zat ZPT supaya benih cepat tumbuh
  2. Pilih biji-biji cabe yang tenggelam karena itu adalah ciri khas benih berkualitas. Setelah itu bungkus benih-benih cabe itu dalam kain basah selama 24 jam supaya proses perkecambahan makin cepat
  3. Pindahkan benih cabe ke media penyemaian yang merupakan campuran tanah, kompos/pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Campuran media tanam itu masukkan ke dalam pot atau polybag mini. Sebarkan benih-beni cabe itu ke dalam polybag
  4. Rawat benih cabe semaksimal mungkin dengan rutin disiram tiap pagi dan sore. Lakukan hal ini selama 3-4 hari sampai benih berkecambah. Usahakan proses penyemaian ini terhindar dari sinar matahari langsung

Pindahkan Bibit Cabe

Setelah bibit cabe mencapai usia 21-24 hari, maka Anda siap melakukan proses transplanting atau pemindahan. Lewat proses ini, bibit cabe dipindah dari media penyemaian ke media pertumbuhan tanaman. Dalam metode hidroponik, bibit cabe baru bisa dipindah jika sudah muncul daun semu. Kenapa harus menunggu? Supaya cabe rawit hidroponik makin kuat dan tak gampang layu.

Siapkan Media Tanam

Untuk media tanam cabe rawit hidroponik bisa pakai sistem wick, deep water culture, polybag atau sistem pot yang disiram tiap hari. Untuk penyemprotannya, bisa memakai pupuk daun yang memenuhi kebutuhan unsur hara mikro pada cabe rawit dengan jadwal seminggu sekali. Jika tanaman sudah masuk fase generatif, gunakan pupuk buah growmore, supergrow, POC, gandasil A/B, seperti dilansir infoagribisnis.com.

Berikan Nutrisi Maksimal ke Tanaman

Faktor utama kesuksesan budidaya hidroponik adalah pemenuhan nutrisi tanaman, Untuk cabe rawit, Anda harus rajin memberikan nutrisi Nitrogen Fosfor Kalium (NPK) dengan komposisi yang tepat. Jika nitrogen terlalu banyak, tanaman akan mandul dan sulit berbuah. Tapi jika nitrogen terlalu sedikit, bakal mudah layu dan mati.

Namun tenang saja, dengan semakin meningkatnya informasi cara menanam cabe rawit hidroponik, Anda kini bisa membeli nutrisi hidroponik untuk cabe rawit secara mudah di toko-toko tanaman/pertanian. Jangan lupa juga terus mengecek masa pertumbuhan supaya bisa menghindari cabe rawit dari serangan hama/penyakit.Â