WONOSOBO – Menuju Kawasan Wisata Dieng, Kabupaten Wonosobo. Berbasis konservasi alam, sejumlah aktivis dari berbagai komunitas pecinta lingkungan luncurkan terobosan baru, yakni Agro Carica di Dusun Wadasputih Desa Parikesit Kecamatan Kejajar, Wonosobo.
Lounching Agro Carica, merupakan rangkaian dari acara perayaan Hari Bumi. Yang mana sebelumnya telah dilakuka penyusuran area agro wisata, penanaman kayu konservasi, pemetikan buah carica dan kemar, donasi tanaman konservasi, selamatan dan kampanye hari bumi.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD, Muspika, Dinas LHK, Dispertan, Kaukus Lingkungan, LPTP, Pemerintahan Desa Parikesit, Aktivis lingkungan, masyrakat dan Pokdarwis setempat.
Wakil Ketua DPRD Wonsobo, Muhammad Albar mengatakan sikap bijak dan tidak eksploitatif terhadap alam akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyrakat. Apalagi sudah ada solusi untuk melestarikan alam yang disinergikan dengan pengelolaan wisata. Sehingga mampu mendongkrak perekonomian warga Wadasputih, dan Dieng pada umumnya.
“Saya kira wisata dan konservasi bisa disatukan dan menjadi solusi alternatif untuk peningkatan sektor wisata di kawasan dataran tinggi Dieng,” ucapnya.
Agro Carica, lanjut Albar, menjadi langkah penting untuk meningkatkan kembali gairah penyelamatan lingkungan di Kabupaten Wonosobo. Khusunya kawasan dataran tinggi dieng. Menurutnya, semakin tinggi letak geografis wisata alan, makin bersih dan alami, baik alam maupun kulturnya. Dia berharap pengelolaan wisata kawasan dataran tinggi dieng juga mengarah kesana apabila ingin menjadi kawasan wisata alam dan budaya yang mendunia.
“Jangan sampai pengunjung kecewa, Dieng itu hanya kedengaran besar saja, tapi ternyata kosong,” pungkasnya.
Senada dengan politisi PKB tersebut, Camat Kejajar, Iwan Widiyanto menandaskan, sinergi sektor wisata dan konservasi alam merupakan upaya strategis untuk memulihkan kembali kawasan Dieng. Mengingat kondisi alam Dieng sangat rawan terhadap longsor yang bisa mengakibatkan banjir bandang.
“Saya kira Agro Carica ini menjadi solusi yang bagus untuk konservasi dan juga menarik wisatawan,” katanya.
Sumber : AgroDieng
Editor : Febriyanto Cahyo P
