• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Panduan Praktis Menanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo

img

Agronesia.net Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Di Situs Ini mari kita teliti Pertanian, Penanaman Padi yang banyak dibicarakan orang. Artikel Mengenai Pertanian, Penanaman Padi Panduan Praktis Menanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Panduan Komprehensif Menanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo

Sistem Jajar Legowo (Jarwo) merupakan teknik penanaman padi yang inovatif yang telah terbukti meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Sistem ini melibatkan penanaman padi dalam barisan ganda dengan jarak tanam yang lebih lebar antar barisan. Berikut adalah panduan praktis untuk menanam padi dengan sistem Jarwo:

1. Persiapan Lahan

Pilih lahan yang subur dengan drainase yang baik. Bajak lahan sedalam 20-30 cm dan buat bedengan dengan lebar 120-150 cm dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan sekitar 50-60 cm.

2. Pemilihan Benih

Gunakan benih padi unggul yang tahan hama dan penyakit. Rendam benih dalam air hangat selama 24 jam untuk mempercepat perkecambahan.

3. Penanaman

Tanam benih padi dengan jarak tanam 20-25 cm antar barisan dan 10-15 cm antar tanaman dalam barisan. Buat lubang tanam sedalam 2-3 cm dan masukkan 2-3 benih per lubang.

4. Pemupukan

Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos sebelum tanam. Pupuk susulan diberikan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu, 6-7 minggu, dan 9-10 minggu setelah tanam. Gunakan pupuk urea, SP-36, dan KCl sesuai dosis yang dianjurkan.

5. Pengairan

Jaga kelembapan tanah dengan mengairi lahan secara teratur. Pada awal pertumbuhan, berikan air setinggi 5-10 cm. Saat tanaman mulai beranak, tingkatkan ketinggian air menjadi 15-20 cm. Kurangi ketinggian air secara bertahap saat tanaman mulai menguning.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Lakukan pemantauan hama dan penyakit secara rutin. Gunakan pestisida atau fungisida jika diperlukan sesuai dosis yang dianjurkan. Praktikkan rotasi tanaman dan gunakan varietas padi yang tahan hama dan penyakit.

7. Panen

Panen padi saat tanaman sudah matang, biasanya sekitar 100-120 hari setelah tanam. Potong batang padi pada pangkal batang dan ikat menjadi berkas. Jemur padi di bawah sinar matahari hingga kering.

Keunggulan Sistem Jajar Legowo

  • Meningkatkan produktivitas padi hingga 20-30%
  • Mengurangi serangan hama dan penyakit
  • Memudahkan perawatan tanaman
  • Menghemat penggunaan air dan pupuk
  • Meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan

Dengan mengikuti panduan ini, petani dapat mengoptimalkan hasil panen padi mereka dengan menerapkan sistem Jajar Legowo. Sistem ini telah terbukti menjadi teknik penanaman yang efektif dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

Itulah informasi seputar panduan praktis menanam padi dengan sistem jajar legowo yang dapat saya bagikan dalam pertanian, penanaman padi Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. jangan lewatkan konten lainnya. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - Agronesia.net – Portal Informasi Agro Indonesia Terkini dan Terpercaya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads