• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pekarangan Kecil Jadi Produktif: Menanam Bawang Merah

img

Agronesia.net Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Pada Artikel Ini mari kita eksplorasi potensi Pertanian, Berkebun yang menarik. Deskripsi Konten Pertanian, Berkebun Pekarangan Kecil Jadi Produktif Menanam Bawang Merah Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

Pekarangan Sempit, Produktivitas Melimpah: Panduan Menanam Bawang Merah di Lahan Terbatas

Memiliki pekarangan yang sempit bukan lagi penghalang untuk bercocok tanam. Salah satu tanaman yang cocok dibudidayakan di lahan terbatas adalah bawang merah. Dengan teknik yang tepat, Anda dapat memaksimalkan produktivitas bawang merah di pekarangan Anda.

Syarat Tumbuh

Bawang merah membutuhkan tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. pH tanah yang ideal berkisar antara 6,0-6,5. Tanaman ini juga membutuhkan sinar matahari penuh selama minimal 6 jam per hari.

Pemilihan Bibit

Pilihlah bibit bawang merah yang berkualitas baik, bebas dari hama dan penyakit. Bibit dapat diperoleh dari toko pertanian atau petani bawang merah. Bibit yang baik biasanya berukuran sedang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil.

Penanaman

Buat bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan sekitar 50 cm. Tanam bibit bawang merah dengan jarak tanam 10x15 cm. Tanam bibit sedalam 2-3 cm, dengan bagian ujung yang runcing menghadap ke atas.

Perawatan

Penyiraman: Siram bawang merah secara teratur, terutama saat musim kemarau. Hindari penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan pembusukan.

Pemupukan: Berikan pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15 setiap 2 minggu sekali. Pupuk dapat ditaburkan di sekitar tanaman atau dilarutkan dalam air dan disiramkan.

Penyiangan: Bersihkan gulma secara teratur untuk mencegah persaingan nutrisi dan penyebaran penyakit.

Pengendalian Hama dan Penyakit: Bawang merah rentan terhadap hama seperti ulat bawang dan penyakit seperti busuk daun. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat waktu untuk mencegah kerugian.

Panen

Bawang merah dapat dipanen setelah berumur sekitar 60-75 hari. Ciri-ciri bawang merah yang siap panen adalah daunnya sudah menguning dan layu, serta umbi sudah terbentuk sempurna. Panen bawang merah dengan hati-hati agar tidak merusak umbi.

Tips Tambahan

  • Gunakan mulsa untuk menjaga kelembapan tanah dan menekan pertumbuhan gulma.
  • Lakukan rotasi tanaman untuk mencegah penumpukan penyakit di tanah.
  • Simpan bawang merah di tempat yang kering dan sejuk untuk memperpanjang masa simpannya.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memaksimalkan produktivitas bawang merah di pekarangan Anda yang sempit. Nikmati hasil panen yang melimpah dan rasakan kepuasan bercocok tanam di lahan terbatas.

Terima kasih telah menyimak pekarangan kecil jadi produktif menanam bawang merah dalam pertanian, berkebun ini sampai akhir Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. jangan lupa baca artikel lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Agronesia.net – Portal Informasi Agro Indonesia Terkini dan Terpercaya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads