Home Artikel Prof. Agus:Benih Jagung BIMA URI-20 Harus Terus Dikembangkan

Prof. Agus:Benih Jagung BIMA URI-20 Harus Terus Dikembangkan

149
0

Agronesia.net(Kendal) – Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Raharjo 1 Desa Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal Jawa Tengah, mendapatkan kunjungan dari Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah, Rabu 28 Nopember 2018.
Kunjungan tersebut dalam rangka monitoring berkaitan dengan panen benih jagung hibrida BIMA URI 20 hasil penangkaran yang dilakukan oleh Poktan Ngudi Raharjo 1.

Prof. Agus:Benih Jagung BIMA URI-20 Harus Terus Dikembangkan

Tim dari BPTP Jawa Tengah antara lain Prof.Dr. Ir. Agus Hermawan M.Si peneliti utama di bidang usaha pertanian, Dr. Heru Praptana Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian, Ir. Sodiq Jauhari dan beberapa orang staf yang didampingi oleh Kasi Tanaman pangan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal Wildan Yohansyah S.TP, yang mewakili Ka DPP Kendal.
Hadir juga Kades Wirosari, PPL dan Koordinator PPL Kecamatan Patean serta perwakilan poktan yang ada di Kecamatan Patean.

Ketua Poktan Ngudi Raharjo 1 Ratmin, saat ditemui Agronesia.net, mengatakan bahwa penangkaran benih BIMA URI-20 di lahan seluas 1 hektar, penanamannya dilakukan pada 23-28 juli 2018 dan dipanen pada tanggal 27 Nopember 2018, menghasilkan 4,06 ton jagung tongkol, dengan estimasi menjadi 2,5 ton benih jagung siap tanam dengan kadar air 10-12%.
Sebelum benih jagung dinyatakan layak edar, akan dilakukan lebih dahulu uji lab oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) sebagai institusi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pengawasan dan sertifikasi benih bermutu bersertifikat serta berlabel yang diproduksi oleh penangkar atau produsen benih.

” Keberhasilan penangkaran benih jagung hibrida varitas BIMA URI 20 yang dilakukan oleh Poktan Ngudi Raharjo 1, tidak terlepas dari bimbingan BPTP Jawa Tengah yang dipandegani Dr. Heru Prantana, Ir. Sigit, Ir. Sodiq dan jajarannya serta dukungan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal “, kata Ratmin.

Dalam kesempatan diskusi, Prof. Agus Hermawan menyampaikan apresiasinya kepada poktan Ngudi Raharjo 1 yang telah bekerja keras dalam melakukan penangkaran benih jagung hibrida BIMA URI-20 dengan hasil yang baik.
” Harapan saya, penangkaran benih jagung hibrida BIMA URI-20 ini bisa terus berlanjut dengan penambahan areal penangkaran, sehingga bisa menjadi sentra pembenihan yang akan mampu memenuhi kebutuhan benih jagung di Kecamatan Patean. Bahkan bisa memenuhi kebutuhan benih jagung hibrida di Kabupaten Kendal “, kata Agus.

Sementara itu, Wildan Yohansyah dari DPP Kabupaten Kendal memaparkan bahwa areal tanaman jagung di Kabupaten Kendal pada tahun 2018 yaitu seluas 30.000 hektar dimana areal tanaman jagung di Kecamatan Patean mencapai 7.500 hektar dengan produksi 70,34 kwt/hektar, yang menjadikannya sebagai penyumbang produksi jagung terbesar di Kabupaten Kendal.

Lebih lanjut Wildan mengatakan bahwa DPP Kendal pada tahun 2018 telah melakukan demplot penanaman jagung hibrida BIMA URI-20 di beberapa kecamatan satu diantaranya di Desa Cepokomulyo Kecamatan Gemuh, akan tetapi produksinya memang belum memenuhi harapan.
Produksi BIMA URI-20 yang ditanam di Desa Cepokomulyo di lahan seluas 2 hektar, produksinya rata-rata hanya mencapai 5-6 ton per hektar.

” Namun demikian fakta di lapangan menunjukkan bahwa capaian produksi tersebut ternyata masih lebih tinggi bila dibanding dengan produksi dari varitas jagung hibrida yang lain, tercatat produksinya hanya mencapai rata-rata 3,6 ton per hektar. Melihat fakta tersebut, para petani di Desa Cepokomulya sangat tertarik untuk kembali menanam jagung varitas BIMA URI-20 “, tukas Wildan.

Sementara itu, DR. Heru Praptana menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Poktan Ngudi Raharjo 1 dalam melakukan penangkaran benih jagung hibrida BIMA URI-20. Poktan Ngudi Raharjo 1 merupakan poktan pertama dan satu-satunya di Jawa Tengah yang berhasil menangkarkan benih jagung hibrida BIMA URI-20.

” Keberhasilan ini merupakan sebuah langkah awal dari sebuah rencana besar yaitu untuk membumikan jagung hibrida BIMA URI -20, buah karya anak bangsa ini menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk mencapainya, memang masih harus menempuh jalan yang panjang akan tetapi saya optimis kita pasti bisa “, tegas Heru. (AP)

Keterangan foto
1. Panen benih jagung hibrida BIMA URI -20.
2. Tim dari BPTP Jateng Prof. Agus Hermawan ( baju batik no 2 dari kiri), DR. Heru Praptana (no 6 dari kiri) dan Ir. Sodiq Jauhari (baju merah) berfoto bersama seusai acara monitoring dan diskusi keberhasilan penangkaran benih jagung hibrida BIMA URI-20.